Selasa, 05 Mei 2009

PLK Cari Siswa Putus Sekolah

GRESIK, SENIN - Program Pendidikan Layanan Khusus (PLK) mencari siswa putus sekolah, terutama anak-anak yang sulit melanjutkan sekolah karena lingkungannya. Diharapkan siswa yang mengikuti program tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal masa depan.

Anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan disebabkan, antara lain, karena kemiskinan, anak-anak yang menjadi pekerja, anak-anak yang tinggal di daerah terpencil atau terasing. Anak-anak tersebut bisa mengikuti program PLK yang diselenggarakan masyarakat setempat dengan bantuan pendanaan dari pemerintah.

Seperti di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, siswa yang putus sekolah pendidikan dasar tercatat 2.000 orang. Tapi, dari siswa yang putus sekolah itu baru bisa ditampung di PLK yang baru dirintis awal tahun 2009.

Menurut Wakil Bupati Gresik, Sastro Soewito, PLK di Bawean merupakan program baru yang dikembangkan di Gresik. Masih ada anak-anak di Bawean yang tidak bisa sekolah dan sekolah pun sulit dijangkau.

”Bawean ini terkenal sebagai pulau dengan 99 pegunungan. Jarak dari rumah ke sekolah bisa mencapai 20 kilometer. Sangat sulit ke sekolah, karena belum ada jalan-jalan yang memadai”, kata Sastro di Pulau Bawean, akhir pekan tadi.

Selain itu, listrik di pulau itu belum sepanjang hari bisa dinikmati, melainkan hanya setengah hari dari pukul 17.00 hingga 10.00. ”Tapi PLN lebih sering mati daripada hidup,” katanya lagi.

Sumber :Banjarmasin Post.com
Senin, 13 April 2009 | 08:49 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar