Selasa, 10 Maret 2009

Jelang kuliah,sekolah lokal ijazah global

Gonjang-ganjing tentang mutu pendidikan tinggi yang semakin disorot akhir-akhir ini membuat banyak pihak yang terlibat mulai bingung, seperti apa sebenarnya konsep pendidikan tinggi yang ideal di Indonesia. Karena banyak bukti menunjukkan pendidikan tinggi di Indonesia jauh tertinggal di bandingkan negara lain. Meskipun kita bersikap masa bodoh dengan survei yang menyatakan posisi pendidikan tinggi Indonesia termasuk papan bawah di Asia bahkan di dunia, ada baiknya kita melirik bagaimana sebenarnya sistem pendidikan tinggi di negara-negara yang tergolong maju.

Mengapa saat ini, banyak orang yang ingin kuliah ke luar negeri ? Dua penyebab utamanya adalah perusahaan-perusahaan di seluruh dunia semakin menyadari bahwa pendidikan internasional makin penting di perekonomian global, dan globalisasi karir juga memaksa masyarakat mengambil kualifikasi internasional agar tidak ketinggalan. Saat ini kuliah ke luar negeri menjadi pilihan, baik untuk program S1 maupun jenjang studi yang lebih tinggi (S2/S3). Beberapa negara maju menawarkan program bantuan atau beasiswa pendidikan ke luar negeri.

Lulus SMU mau ke mana ?. Biasanya usai pengumuman SPMB-PTN merupakan waktu “panen” bagi PTS. Karena lebih kurang hanya 20 persen peserta tes SPMB-PTN yang dinyatan lulus, sisanya itulah yang merupakan pangsa pasar PTS. Malah pada beberapa perguruan tinggi swasta jauh sebelum pelaksanaan SPMB sudah mengadakan penjaringan mahasiswa baru. Selain itu pula bagi mereka yang memiliki dana cukup ketika ingin meneruskan kuliah, salah satu alternatif adalah menimba ilmu di luar negeri. Ketakutan tentang biaya kuliah yang mahal tidak lagi jadi satu alasan untuk melirik peluang ke sana. Hal ini diungkapkan oleh Rendy Djauhari, PR & Marketing Coordinator Nederlands Education Centre (NEC). "Segi harga cukup kompetitif dengan negara lain bahkan dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Indonesia".

Kondisi amat terbatasnya daya tampung Perguruan Tinggi Negeri (PTN), memberi kesempatan luas kepada peguruan tinggi swasta untuk memasuki pasar perguruan tinggi. Selain itu, beberapa perguruan tinggi swasta memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi bahwa mereka memiliki segmen pasar tersendiri, sehingga tidak bergantung kepada hasil SPMB. Dari sisi PTS, besarnya pangsa pasar perguruan tinggi yang dikuasainya merupakan simbol kesuksesan. Dari sisi calon konsumen pendidikan tinggi, kualitas pendidikan tinggi yang akan dibeli merupakan suatu tuntutan.

Kualitas pendidikan tinggi merupakan output proses pendidikan tinggi yang dikelola oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Karena itu informasi tentang proses pendidikan tinggi di suatu kampus harus dicari dan dijadikan bahan pertimbangan utama calon konsumen pendidikan tinggi. Tanpa memiliki informasi proses pendidikan tinggi tersebut, konsumen akan melakukan investasi pendidikan secara tidak benar. Proses pendidikan tinggi yang akan menghasilkan pendidikan bermutu, harus didukung berbagai faktor penting, antara lain :...

[sumber : Sekolah_Lokal_Ijazah_Global.doc]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar