Rabu, 11 Maret 2009

Gaya Madrasah Gaet Dana Orangtua "Minimalkan Pertemuan, Maksimalkan Hari Besar Keagamaan"

Tidak seperti sekolah lain, madrasah memberlakukan kebijakan mengadakan pertemuan dengan walimurid pada setiap saat penerimaan rapor hasil belajar siswa. Beberapa madrasah menganggap cukup mengadakan pertemuan pada saat tahun ajaran awal pertama siswa masuk madrasah yang bersangkutan dan saat kenaikan kelas.

Seperti yang terjadi di MI NU Curungrejo Kepanjen, pertemuan dengan walimurid cukup dilakukan di awal tahun ajaran baru. Menurut waka kurikulum, Dewi Zulaihah AMaAI, madrasah ini tidak mengharuskan mengumpulkan waimurid setiap akhir semester pada saat pembagian rapor siswa. Bagi madrasah swasta ini, kepentingan menyampaikan program penyelenggaraan pendidikan madrasah dilakukan cukup sekali sebelum pelayanan pendidikan dilakukan.

Masa menjelang liburan akhir semester tidak banyak dimanfaatkan MI NU Curungrejo untuk menjalin kerjasama dengan walimurid atau komite madrasah. Karena itu, himbauan khusus terkait pembinaan kegiatan siswa selama libur di rumah masing-masing tidak dilakukan. Sebaliknya, penanganan pendidikan anak diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing orang tua siswa.

Tentunya, kebijakan ini didasari pertimbangan yang realistis. Berharap terlalu sering partisipasi walimurid dalam hal biaya pendidikan dari kalangan masyarakat kurang berada sangatlah sulit. Karena itu, perlu momen khusus yang sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran tanggung jawab terhadap pendidikan dari kelompok walimurid dengan kondisi perekonomian semacam ini.

Dikatakan, biasanya, momen hari keagamaan yang dimanfaatkan pihak madrasah untuk menggugah keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk memikirkan kelangsungan pendidikan anaknya. Momen peringatan hari besar Islam seperti halal bi halal sangat efektif untuk membangkitkan niatan amal jariyah dan zakat mal walimurid.

Meski begitu, lanjutnya, momen pertemuan lain tetap dilakukan dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda. Bagi siswa kelas rendah (kelas I, red), walimurid perlu dihadirkan di madrasah saat selesai ujian akhir semester gasal. Tujuannya untuk menunjukkan kepada walimurid perkembangan belajar anak dalam masa transisi dan penyesuaian psikologis dari jenjang taman kanak-kanak ke sekolah dasar.

Ditambahkan, pertemuan dengan walimurid kelas VI (enam) memiliki intensitas lebih tinggi. Biasanya, pertemuan dilakukan di awal semester gasal dan pertengahan semester genap menjelang pelaksanaan ujian akhir sekolah (kini Ujian Nasional Terintegrasi Ujian Sekolah/UNTUS). Madrasah berharap ada peningkatan kerjasama walimurid untuk ikut memikirkan kesiapan dan persiapan siswa menghadapi ujian nasional ini.

Sumber : Koran pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar